Minggu, 23 September 2007

Assalamu Alaikum Wr.Wb


Sebagai ajang pembelajaran dan ingin membagi sesuatu kepada orang lain maka lahirlah blog-ku ini. Memang masih sangat kurang tetapi dengan belajar dari blogger-blogger senior saya yakin dapat sedikit demi sedikit menuju ke kesempurnaan. Walau saya yakin bahwa kesempurnaan ini bukanlah milik kita ( baca:manusia ).


Saya teringat sebuah kisah seorang majikan yang sendang berada di dalam mobilnya. Tiba-tiba mobil itu tersentak dan tidak lama lagi mendapat benturan dari belakang. Si majikan baru sadar bahwa mobilnya telah menabrak trotoar membatas bus way. Ingin rasanya dia marak kepada sopirnya tetapi dia sadar bahwa di dalam mobil itu ikut bersamanya seorang pengasuh anaknya. Tidak enak rasanya memarahi sopir didepan orang lain. Karena menjaga perasaan sopirnya diurungkan niatnya untuk memarahi sopir. Di dalam hati kecilnya si majikan ber-istigfar.

Diingatnya semua kejadian-kejadian sepanjang hari itu. Dalam hati dia berpikir kenapa musibah ini menimpanya. Bukankah hatinya selalu mengingat Yang Pencipta, setiap aktifitasnya diawali dengan shalat dhuha, shalat lima waktu tak pernah ketinggalan ( jika tidak berhalangan ), puasa ramadhan penuh, alhamdulillah puasa senin - kamis tak pernah ditinggalkan. Shalat tahajjud alhamdulillah rutin dilakukan setiap malam, berinfak , sedekah, silaturahmi ke kerabat dan handai tolan sudah merupakan kebiasaan. Tetapi toh.... kenapa musibah ini masih menimpa dirinya. Sementara disekelilingnya banyak juga kendaraan, tappi koq hanya mobil saya yang mengalami hal seperti ini.

Terdiam sejenak, si majikan merenung, Astagfirullahaladzimm..... Astagfirullahaladzim...Astagfirullahaladzim.....
Sombong sekali diriku ini Ya Rabb....... Nabi saja Rasullullah yang Mulia Junjungan kami yang jelas-jelas keimanannya lebih tinggi dari semua manusia, yang lebih mengenalmu masih mengalami musibah yang malah lebih berat dari yang ku alami.... Ampuni hamba Ya Rabb.....


Si majikan meneteskan air mata. teringat dalam Al-quran bahwa jangan menganggap dirimu beriman sebelum mendapat ujian dari Allah.

Hikmanya adalah kita semua adalah budak / hamba. Allah lah yang pantas jadi majikan. Sebagai hamba harus mengenal benar sifat majikannya. Dan salah satu sifatnya adalah menguji hamba untuk mengetahui tingkat keimanannya.


Semoga kisah ini bermanfaat..............................................( 12 Ramadhan 1428 H )

Tidak ada komentar: